# Lantas hujan pagi ku, serupa batu beku berjatuhan meremukan wujudku.Jangan pernah berhenti memberikan senyummu untukku, hingga nanti, saat tanah merah pekuburan membenamkan jasadku. Wujudku adalah deritaku: merindumu.
Ku ingin mencipta sunyi, bertafakur tentang arti diri..
# Duhai syahdu dalam hidupku, pemicu nadi bertalu-talu, nadaiku dengan suara, kalimat sayang yang paling dalam!
Aku mencari wajahmu di lorong penyesalanku, membungkukkan hatiku di hadap air matamu.
# Jengah.....
Resah pd wajah yg menatap,
berujar lirih dari tembang keheningan,
maknaku tak terucap saat lantun membuka kisah,
menjamu keriangan dari secawan nestapa,
aku didetik ini....
Menemani direngkuh masa.
# Pernah aku mnjauh blari darimu,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar