Powered By Blogger

Kamis, 16 Desember 2010

Detik Kedua

Tak ada yang lebih tabah dari hujan, dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu.
Aku ingin kaujaga sebaik sebuah rahasia, dan kauhayati sedalam sebuah puisi yang kusengatkan dan ku sangatkan itu telah menjelma api, membakar aku hingga mengabu dan terhirup di sesak dadamu dan akan terlarut hujan jatuh dari langit sebagai jala, yang selalu menangkap aku dan sedih kenangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar