Powered By Blogger

Kamis, 16 Desember 2010

Egomu

Kumohon menolehlah. Tidakkah Kau lihat aku menuliskan puisi ini untukmu? Engkau, sebuah nama dalam gerutuku. Yang selalu ku tunggu, Sungguh hardimu terasa merdu karena engkau menjadikanku Ada di hidupmu apakah inikah hari terakhir hidupku, kau tetap tak melihat padaku?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar