Powered By Blogger

Selasa, 21 Desember 2010

Pesisir Jimbaran




Di tanah cuaca tanah tropika
kita terlahir
menuntun perjalanan sebuah sejarah

ayu, terlalu banyak saudara kita
yang jadi berjiwa budak
terlalu banyak
tak henti angin asing datang gemuruh
menggusur tanahmu, rawa bakaumu,
bukit kapurmu, pasir putihmu

mereka renggut
purnama yang terbit
dari indah mata bersitatap
redup saat laut surut:
di rawa-rawa, di bakau-bakau
di karang-karang, di pasir-pasir
hotel-hotel menjalar bagai parasit

terlalu banyak
yang tak bisa hidup sahaja

di pesisir ini, ayu, kita rindu nelayan berlagu
pulang dari laut jauh
kita kenang penyu bertelur saat bulan penuh
kita kangen manggang ikan di bawah gemintang
bercengkerama dengan angin garam
di malam langit jimbaran

kita hanya bisa kangen
tak mampu berbuat apa

namun ada kupunya mimpi
menjaga tanah bali
dalam rangkuman kasih puisi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar