Powered By Blogger

Selasa, 21 Desember 2010

Selamat Hari Ibu, Spesial untuk ibuku

Ibu berjalan mendaki tangga, nafasnya terdengar lelah, namun ia tetap tersenyum.
Untuk membaca tulisanku, ibuku harus mengenakan kaca matanya. Untuk mendoakanku, ia memakai air matanya.
Sedari aku bayi sampai dewasa, sedari aku menangis minta di peluk, sampai ku jarang memeluknya lagi, rasa sayang ibu adalah tetap
Andai waktu dpt ku ulang aku ingin seperti saat itu menangis tertawa mengadu di pangkuanmu. Dgn kasih sayang kau usap peluhku dgn kelembutan kau bimbing aku. Anakmu sekarang berlari mengejar waktu menggapai asa yg tak menentu. Kapan sang waktu mengantarku bersimpuh d hadapmu tuk sampaikan sungkem bektiku ibu makasih atas segala yg kau beri pdku ibu.
Ada sebuah kerinduan, ada sebuah ingin membahagiakan walau dalam diam. Cintamu berikanku kekuatan, ibu, sujudku dalam doamu. Saat aku luka kau obati dengan cinta, hingga gores menganga berubah menjadi tawa. Satu yg kau ingin adalah aku bahagia, aku ingin sepertimu,tak prnah mengenal waktu utk menenangkan hatiku,maka begitupun kini aku,tak ada batas waktu utk menyenangkan hatimu, Terenyuh aku, guratan keriput menggores ayu parasmu, tak ku izinkan renta mendekapmu, selimut kasih untukmu ibuku , ibu adakah aku pernah menyakitimu? mungkin selalu, tapi bibirmu tak pernah ucapkan itu, begitu kau ingin bahagiakan aku, maaf jika aku belum jadi sempurna, aku sedang berusaha, beri aku doa dan akan ku berikan bahagia, untukmu, tak mungkin bisa kubalas, karena cintamu tak pernah berbatas,ibuku selamat hari ibu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar