Powered By Blogger

Jumat, 17 Desember 2010

Tanyaku

Maaf kan aku, untuk setiap air mata yang tumpah tak tergenggam dari sela- sela jemariku. Aku hanyalah  masa lalu yang melabirin, engkau masa depan yang ingin kujelang, adakah kita bertemu di suatu masa nanti. Di teduh pohon kupu- kupu bersahutan. Ditaman, bunga- bunga bermekaran menebar aromanya. Dimana benang sari yang tersisa ? Kau selalu tampik tatapku dari parasmu. senandung rindu, rintihan pilu, syair syahdu. Tetap saja kau  membatu menepis semua tanyaku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar