Sekedar Ingin
Kuinginkan: kita berlarian mencetak tapak-tapak mungil, di sela-sela kerikil yang terseret tumpahan airmata. Melupakan kenangan membutuhkan berbilah-bilah belati. Meski telah mati, jantung kenangan tetap berdegup, darah tetap mengalir memberi hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar